Behind The Screen: Seloka Triangulasi

Dodi Nurdjaja

Header Ads

728 x 90 ads 728 x 90 ads
Maaf sedang ada penataan ulang label, dalam rangka mau ganti theme/template. Berdampak di Menu Utama.


DMCA.com Protection Status
Copas harus se-izin pemilik konten

Behind The Screen: Seloka Triangulasi

Saya lanjutkan googling dengan kata kunci "astronomi sumur iskandariyah", hasilnya tak jauh berbeda dengan googling "astronomi sumur". Saya ganti kaca kuncinya "astronomi sumur helenisme yunani". Nah, ada pencilan di halaman 4 (mungkin sekarang sudah berubah posisi), file pdf. Setelah saya buka, isinya tulisan ilmiah tentang bapak astronomi bernama Eratosthenes. Memang nama inilah yang saya cari, sehubungan dengan rumus triangulasi sudut bumi.
---


Saat saya mulai bisa membaca (masih TK) memang gemar membaca, dan oleh orang-orang terdekat, saya sering disuplai buku-buku bacaan.
Saat SD, saya mulai kecanduan membaca majalah (Tom-tam, Kawanku, Bobo, Kuncung, dll) atau buku cerita tapi tak pernah langganan. Dari pada langganan, saya lebih sering cari majalah atau buku bekas.

Saat SMP, saya mulai ketagihan membaca novel-novel detektif (anak-anak/remaja), baik serial terjemahan (Lima Sekawan, Trio Detektif, Pasukan Mau Tahu, dll) maupun serial karya bangsa sendiri (Imung, Noni, Trio Tifa, dll). Kalau sudah penasaran, terpaksa harus beli. Kadang jadi alat tukar pinjam novel-novel lain.

Saya sering ikut membaca juga majalah Bobo langganan adik sepupu saya. Ya, majalah Bobo, sementara banyak teman SMP saya yang membaca majalah Hai.

Suatu ketika, pada majalah Bobo saya mebaca tentang seorang ahli astronomi yang mendapatkan sudut juring bumi.  Saya lupa namanya, tapi ingat bahwa teknik itu melibatkan cahaya matahari, sumur, tongkat dan kota Iskandariyah (Alexandria).

Segera saya tuangkan apa yang saya ingat.  Kemudian saya susun garis besar plot/alur tulisannya.  Setelah itu, saya buka internet.

Saya googling "astronomi sumur". Lain yang diharap, lain pula yang didapat. Pada halaman-halaman awal, saya banyak mendapati judul "Melihat Bintang Dari Dasar Sumur Di Siang Hari".

Penasaran juga, saya baca.  Dan saya pun turut membuat tulisan dengan judul "Melihat Bintang Dari Dasar Sumur Di Siang Hari" namun dengan pokok bahasan yang berbeda.

Saya lanjutkan googling dengan kata kunci "astronomi sumur iskandariyah", hasilnya tak jauh berbeda dengan googling "astronomi sumur". Saya ganti lagi kaca kuncinya "astronomi sumur helenisme yunani". Nah, ada pencilan di halaman 4 (mungkin sekarang sudah berubah posisi), file pdf. Setelah saya buka, isinya tulisan ilmiah tentang bapak astronomi bernama Eratosthenes. Memang nama inilah yang saya cari, sehubungan dengan rumus triangulasi sudut bumi.

Berikutnya adalah mudah mendapatkan nama Hipparkhos dan Al Kitabul Mijisti. Dengan bantuan Wikipedia kata kunci "Eratosthenes", langsung terjelajah semuanya.

Sayangnya, antara hasil hitungan saya dan yang tercantum di Wikipedia banyak yang tak sesuai.  Tapi angka-angka pada Wikipedia itu tidak singkron satu sama lain jika menggunakan rumus-rumus yang diterapkan. Namun harus tetap saya cantumkan sebagai angka pembanding.


Itu saja.

===

Seloka Triangulasi

===

Tidak ada komentar:

Iklan dan Promosi terselubung masih boleh, asal cantumkan komentar yang sesuai tema.
Iklan/promosi yang berlebihan dan komentar yang tidak sesuai tema, akan dihapus.
Komentar spam akan dihapus juga.

Copyright © 2011 Dodi®Nurdjaja™ . Diberdayakan oleh Blogger.