Konon, di CFD ini pernah datang juga Komunitas Sepeda BMX, komunitas beladiri Jantung Berdzikir, pencak silat Satria Nusantara, komunitas Penumpang Bus, flash dance Lifeguard Community (bahkan mengunggah video CFD di YouTube), dan lain-lain.
---
CFD (Car Free Day) di Kota Cirebon
Altan (dgn scooter) didampingi bundanya di ujung sana nonton Tari Topeng Wayang Wong
Awalnya, kami diajak sepupu saya menikmati CFD (car free day) pada tanggal 19 Mei 2013 lalu. Ternyata dia beserta suami dan anak-anaknya, sudah pernah ke CFD sebelumnya. CFD digelar di ruas Jalan Siliwangi antara lampu merah Alun-alun Kejaksan sampai lampu merah Lapangan Krucuk.
Altan dan bundanya dgn latar belakang pentas Tari Topeng
Sebenarnya, suami dari sepupu itu tinggal dan bekerja di kabupaten. Tapi karena hampir tiap akhir pekan, mereka selalu berkunjung ke orang tua (om, adik papa saya), yang tinggal berhadapan rumah dengan saya, jadilah mereka menyempatkan diri melihat CFD.
Ternyata, CFD digelar tiap hari Minggu jam 6.00 - 9.00 WIB.Kapan pertama kali digelar, mereka pun tak tahu pasti. Usut punya usut, ternyata CFD digelar pertama kali pada tanggal 28 April 2013 lalu. Hal ini merupakan program rutin sejak Pak Ano Sutrisno resmi menjadi Walikota Cirebon.
Sepupu saya (berjilbab) dgn dua anaknya (yg msh memakai piyama) nonton pentas di depan Balai Kota Cirebon
Saat saya, istri dan Altan (anak kami), datang ke CFD pada tanggal 19 Mei itu, saya belum menyiapkan batere untuk kamera. Jadi, saya hanya sempat memotret Altan yang sedang didorong di sepeda roda tiga oleh istri saya.
Altan di sepeda roda tiga yang didorong bundanya
Hari Minggu berikutnya, sepupu kami mengunjungi CFD yang diadakan di Kabupaten Cirebon. Bertepatan di kampung kami sedang ada pemilihan kepala kampung (atau Ketua RW). Maka kami sekeluarga, menonton acara pemilu lokal itu pada pagi hari.
Foto (pemilihan ketua RW 06 / Kebon Panggung) ini saya dapatkan dari akun Twitter @deLIVErycrb, yang ternyata tetangga sendiri.
Kami sendiri tidak berhak ikut memilih karena sesuai KTP, kami masih penduduk Jakarta, di Kebon Panggung hanya berpegang surat keterangan domisili. Ironis, padahal saya lahir dan besar di kampung ini. Ooppss, koq jadi nyasar ngomongin pemilu lokal, ya?
Pada tanggal 19 Mei itu, kami melihat ada Komunitas Sepeda Onthel Jakarta Barat. Mereka sempat berfoto dengan Pak Ano (Sang Walikota terpilih) di panggung di depan Balai Kota Cirebon. Rata-rata, mereka memakai topi ala tuan tanah perkebunan Belanda. Sayang tak sempat saya mengambil foto Altan dengan mereka.
Yang pentas di panggung depan Balai Kota mulai dari pentas tarian tradisional, pemandu senam ritmik (dangdut sampai Opa Gangnam Style), bahkan "Om" Badut yang bagi-bagi hadiah untuk anak-anak.
Tari Topeng langganan hadir pada pentas panggung CFD di depan Balai Kota Cirebon
Sempat pula saya melihat istri Pak Ano sedang mencoba mengendarai sepeda roda besar. Bagi yang belum terbiasa, tentu sangat menyulitkan saat harus berhenti, karena posisinya cukup tinggi.
Pada hari itu pun saya melihat banyak regu-regu pramuka (mungkin Penggalang) melintas CFD dan masuk ke Balai Kota Cirebon. Saya tak tahu untuk apa mereka ke sana.
Pada CFD berikutnya, tanggal 2 Juni 2013 lalu, kami melihat spanduk Cirebon Fair di Alun-alun Kejaksan. Cirebon Fair digelar pada tanggal 2 sampai 17 Juni 2013. Tentu saja konsentrasi pengunjung terpecah antara Cirebon Fair dan CFD, meskipun letaknya tidak berjauhan.
Di depan spanduk Cirebon Fair (tgl 2-17 Juni 2013) di Alun-alun Kejaksan
Seperti CFD yang kami nikmati sebelumnya, kali ini pun kami lebih banyak menonton suguhan pementasan panggung di depan Balai Kota Cirebon. Dan, konsentrasi massa lebih banyak di titik ini. Antara Pasar Kramat sampai lampu merah Lapangan Krucuk, cenderung sepi dan sesekali dilalui motor (harusnya kena Tilang, tuh orang).
Namun demikian, kami sempat mengambil foto Altan di depan grup senam RCTV (Radar Cirebon Televisi).
Saya dan Altan berfoto di depan grup senam RCTV (Radar Cirebon Televisi) di dekat Hotel Sidodadi
Saat melintas di depan SMP N 1 Cirebon (salam hormat kepada almamater tercinta), kami melihat komunitas pecinta reptil Cirebon. Sayangnya, istri saya sangat takut dengan segala macam reptil, utamanya jenis ular. Jadi saya tak bisa mengambil gambar Altan beserta mereka. Kelak, jika komunitas ini masih mengunjungi CFD, saya akan membujuk istri saya agar mau mengambil gambar Altan bersama mereka.
Tanggal 9 Juni 2013, adalah awal ketemu Komunitas Blogger Cirebon, di depan SMPN 1 Cirebon, kemudian foto bareng dengan Pak Ano (Sang Wali Kota Cirebon)
Konon, di CFD ini pernah datang juga Komunitas Sepeda BMX, komunitas beladiri Jantung Berdzikir, pencak silat Satria Nusantara, komunitas Penumpang Bus, flash dance Lifeguard Community (bahkan mengunggah video CFD di YouTube), dan lain-lain.
Pedagang Docang di depan pertigaan Stasiun Kejaksan tetap ramai. Sebelum ada CFD, Docang di sini memang sudah sering mendapat pengunjung pagi, yang pulang berolah raga, bersepeda, atau yang sengaja datang dengan berkendaraan mobil ataupun motor.
Saat kami telat ke CFD, kami langsung ke warung tenda Docang, di trotoar Hotel Cordova, depan pertigaan Stasiun Kejaksan
Bubur ayam di Jalan Mohammad Toha pun tetap ramai. Bahkan semakin banyak yang memarkir motor dan mobil di sekitar tempat itu. Mungkin sekalian parkir untuk menikmati CFD.
Konon, pada awal-awal CFD, para pedagang buah dari Pasar Kramat, memindahkan lapaknya ke pinggir jalan Siliwangi. Dan memang makin diserbu para pengunjung CFD. Hampir semua buah, utamanya jenis pisang, laku terjual dalam jumlah banyak.
Mungkin, di tahun-tahun mendatang, jika masih ada program CFD, akan semakin banyak lagi para pedagang yang menggelar dagangannya. Atau mereka yang memindahkan lapaknya dari Alun-alun Kejaksan dan Stadion Bima ke arena CFD ini.
Sampai bertemu Altan di CFD berikutnya
=====
Baca juga:
- Alun-alun Kejaksan
- Stadion Bima
---
CFD (Car Free Day) di Kota Cirebon
Awalnya, kami diajak sepupu saya menikmati CFD (car free day) pada tanggal 19 Mei 2013 lalu. Ternyata dia beserta suami dan anak-anaknya, sudah pernah ke CFD sebelumnya. CFD digelar di ruas Jalan Siliwangi antara lampu merah Alun-alun Kejaksan sampai lampu merah Lapangan Krucuk.
Sebenarnya, suami dari sepupu itu tinggal dan bekerja di kabupaten. Tapi karena hampir tiap akhir pekan, mereka selalu berkunjung ke orang tua (om, adik papa saya), yang tinggal berhadapan rumah dengan saya, jadilah mereka menyempatkan diri melihat CFD.
Ternyata, CFD digelar tiap hari Minggu jam 6.00 - 9.00 WIB.Kapan pertama kali digelar, mereka pun tak tahu pasti. Usut punya usut, ternyata CFD digelar pertama kali pada tanggal 28 April 2013 lalu. Hal ini merupakan program rutin sejak Pak Ano Sutrisno resmi menjadi Walikota Cirebon.
Saat saya, istri dan Altan (anak kami), datang ke CFD pada tanggal 19 Mei itu, saya belum menyiapkan batere untuk kamera. Jadi, saya hanya sempat memotret Altan yang sedang didorong di sepeda roda tiga oleh istri saya.
Hari Minggu berikutnya, sepupu kami mengunjungi CFD yang diadakan di Kabupaten Cirebon. Bertepatan di kampung kami sedang ada pemilihan kepala kampung (atau Ketua RW). Maka kami sekeluarga, menonton acara pemilu lokal itu pada pagi hari.
Kami sendiri tidak berhak ikut memilih karena sesuai KTP, kami masih penduduk Jakarta, di Kebon Panggung hanya berpegang surat keterangan domisili. Ironis, padahal saya lahir dan besar di kampung ini. Ooppss, koq jadi nyasar ngomongin pemilu lokal, ya?
Pada tanggal 19 Mei itu, kami melihat ada Komunitas Sepeda Onthel Jakarta Barat. Mereka sempat berfoto dengan Pak Ano (Sang Walikota terpilih) di panggung di depan Balai Kota Cirebon. Rata-rata, mereka memakai topi ala tuan tanah perkebunan Belanda. Sayang tak sempat saya mengambil foto Altan dengan mereka.
Yang pentas di panggung depan Balai Kota mulai dari pentas tarian tradisional, pemandu senam ritmik (dangdut sampai Opa Gangnam Style), bahkan "Om" Badut yang bagi-bagi hadiah untuk anak-anak.
Sempat pula saya melihat istri Pak Ano sedang mencoba mengendarai sepeda roda besar. Bagi yang belum terbiasa, tentu sangat menyulitkan saat harus berhenti, karena posisinya cukup tinggi.
Pada hari itu pun saya melihat banyak regu-regu pramuka (mungkin Penggalang) melintas CFD dan masuk ke Balai Kota Cirebon. Saya tak tahu untuk apa mereka ke sana.
Pada CFD berikutnya, tanggal 2 Juni 2013 lalu, kami melihat spanduk Cirebon Fair di Alun-alun Kejaksan. Cirebon Fair digelar pada tanggal 2 sampai 17 Juni 2013. Tentu saja konsentrasi pengunjung terpecah antara Cirebon Fair dan CFD, meskipun letaknya tidak berjauhan.
Seperti CFD yang kami nikmati sebelumnya, kali ini pun kami lebih banyak menonton suguhan pementasan panggung di depan Balai Kota Cirebon. Dan, konsentrasi massa lebih banyak di titik ini. Antara Pasar Kramat sampai lampu merah Lapangan Krucuk, cenderung sepi dan sesekali dilalui motor (harusnya kena Tilang, tuh orang).
Namun demikian, kami sempat mengambil foto Altan di depan grup senam RCTV (Radar Cirebon Televisi).
Saat melintas di depan SMP N 1 Cirebon (salam hormat kepada almamater tercinta), kami melihat komunitas pecinta reptil Cirebon. Sayangnya, istri saya sangat takut dengan segala macam reptil, utamanya jenis ular. Jadi saya tak bisa mengambil gambar Altan beserta mereka. Kelak, jika komunitas ini masih mengunjungi CFD, saya akan membujuk istri saya agar mau mengambil gambar Altan bersama mereka.
Konon, di CFD ini pernah datang juga Komunitas Sepeda BMX, komunitas beladiri Jantung Berdzikir, pencak silat Satria Nusantara, komunitas Penumpang Bus, flash dance Lifeguard Community (bahkan mengunggah video CFD di YouTube), dan lain-lain.
Pedagang Docang di depan pertigaan Stasiun Kejaksan tetap ramai. Sebelum ada CFD, Docang di sini memang sudah sering mendapat pengunjung pagi, yang pulang berolah raga, bersepeda, atau yang sengaja datang dengan berkendaraan mobil ataupun motor.
Bubur ayam di Jalan Mohammad Toha pun tetap ramai. Bahkan semakin banyak yang memarkir motor dan mobil di sekitar tempat itu. Mungkin sekalian parkir untuk menikmati CFD.
Konon, pada awal-awal CFD, para pedagang buah dari Pasar Kramat, memindahkan lapaknya ke pinggir jalan Siliwangi. Dan memang makin diserbu para pengunjung CFD. Hampir semua buah, utamanya jenis pisang, laku terjual dalam jumlah banyak.
Mungkin, di tahun-tahun mendatang, jika masih ada program CFD, akan semakin banyak lagi para pedagang yang menggelar dagangannya. Atau mereka yang memindahkan lapaknya dari Alun-alun Kejaksan dan Stadion Bima ke arena CFD ini.
Sampai bertemu Altan di CFD berikutnya
=====
CFD
=====Baca juga:
- Alun-alun Kejaksan
- Stadion Bima
Jadi kepengen tahu suasana CFD di Cirebon, asyik juga kayaknya...Ada penyewaan sepeda gak di sana, masak bawa dari Jakarta ?
BalasHapusSayangnya, ga ada penyewaan sepeda, Bu Ettylist.
HapusTapi Jalur CFD Kota Cirebon ga panjang, koq.
Titik paling ramai ada di depan Balai Kota Cirebon. Karena biasanya ada panggung pentas.
Di sekitar SMPN1, selain "Komunitas Pecinta Reptil [Cirebon]", biasanya kumpul juga "Komunitas Sepeda BMX [Cirebon]". Di sini juga saya bisa kopdar dengan "Komunitas Blogger Cirebon".
Kalo tak ada tebengan, kami biasanya jalan kaki saja membawa Altan ke CFD. Toh, jaraknya tak terlalu jauh. (Mungkin sudah baca juga http://thearoengbinangproject.com/kisah-alun-alun-kejaksan-cirebon/ )
Jadi, ga usah bawa sepeda dari Jakarta. Kita jalan kaki bareng aja. :D
Anda dapat menikmati banyak Promo Terbaru yang tersedia di situs Bolavita !
BalasHapus» Bonus Sabung Ayam 100%
» Bonus Live Casino 100%
» Bonus Deposit Spesial Hari Jumat
» Bonus Natal & Tahun Baru
» Bonus Angpao Imlek
Butuh informasi lebih lengkap hubungi Kontak Customer Service Kami(Klik saja Link Disamping) » http://bit.ly/kontakonline24jam
Berlicensi , Aman, Dan Terbukti Terpercaya !
• S128
• SV388
• JOKER123
• SBOBET
• CBET
• 368BET
• BACCARAT
• SICBO
• ROULETTE
• SLOT