Kecepatan gelombang elektromagnetik adalah sama dengan kecepatan cahaya. Maka kecepatan kirim paket data internet dari tiang BTS terdekat ke Modem USB kita, tergantung jarak. Misalkan jarak tiang BTS terdekat adalah 30 km ( = 30.000 m), maka dengan kecepatan elektromagnetik 300.000.000 m/detik menghasilkan waktu tempuh selama 0,0001 detik. Semakin jauh jaraknya, semakin lama pula waktu tempuhnya.
---
Mungkinkah seorang Lucky Luke menembak lebih cepat dari bayangannya sendiri?
Mungkin. Karena bayangan terbentuk dari cahaya. Kecepatan cahaya adalah konstan. Maka tergantung seberapa jauh jarak antara Lucky Luke dengan bayangan itu. Jika jaraknya adalah 3 meter, maka gerak bayangan tertunda sekitar 0,00000001 detik. Makin jauh jaraknya, gerak bayangan makin lama tertunda.
Mari kita gunakan konstanta kecepatan cahaya dengan angka yang mudah, yaitu 300.000.000 m/detik. Lalu bayangkan pada permukaan bulan (yang selalu menghadap ke bumi) di bangun sebuah struktur bangunan untuk menaruh cermin yang sangat besar, sehingga kita (penduduk bumi) mampu melihat bayangan bumi pada cermin itu. Untuk memudahkan, jarak bumi ke cermin itu adalah 300.000.000 meter. Maka saat kita melihat bayangan bumi di cermin itu, jauhnya mencapai 600.000.000 meter atau sekitar 2 detik cahaya. Artinya, bayangan bumi di cermin itu terlambat 2 detik dari posisi bumi yang sesungguhnya.
Kecepatan gelombang elektromagnetik adalah sama dengan kecepatan cahaya. Maka kecepatan kirim paket data internet dari tiang BTS terdekat ke Modem USB kita, tergantung jarak. Misalkan jarak tiang BTS terdekat adalah 30 km ( = 30.000 m), maka dengan kecepatan elektromagnetik 300.000.000 m/detik menghasilkan waktu tempuh selama 0,0001 detik. Semakin jauh jaraknya, semakin lama pula waktu tempuhnya.
Tersusun menjadi sebuah bentuk tulisan dan grafik yang bisa kita lihat di layar monitor komputer kita, tentu melalui tahap-tahap lain yang juga memakan waktu. Misalnya kita membuka sebuah link URL. Melalui modem, komputer kita mengirim paket data berupa order (atau permintaan) ke operator internet broadband. Operator, meneruskan ke jaringan internet hingga tersambung ke host alamat URL tadi. Lamanya waktu pengiriman tergantung jarak tempuh. Alamat URL itu menjawab sesuai isi order yang diproses. Lamanya proses menjawab tergantung besarnya data order (unggah) dan data yang akan dikirim (unduh). Setelah itu barulah dimulai proses mengirim (unduh) paket-paket data dari Host ke operator, dan diteruskan ke modem di komputer kita. Selanjutnya, paket-paket yang terkirim ke modem kita, akan disusun di komputer sebagai rangkaian perintah. Kemudian rangkaian perintah ini akan diterjemahkan. Lamanya waktu penyusunan dan penerjemahan, tergantung kepada kecepatan (CPU clock) komputer kita.
Angka kecepatan tertinggi yang tertera pada sebuah modem (dalam satuan [Mega/Kilo] byte per second) , adalah daya tampung besarnya paket data dalam 1 detik unggah ataupun unduh. Semakin besar angkanya, maka lalulintasnya semakin padat. Tentu saja respon yang kita dapat semakin cepat. Tapi konsekuensinya, modem kita menjadi cepat panas. Bila terlalu panas, modem tidak bisa lagi bekerja sebagaimana mestinya. Maka untuk menyiasati hal ini, mau tak mau kita turunkan kapasitas kecepatan data dari EV-DO/3G/HSDPA ke kecepatan biasa/gprs, atau menggunakan suatu software yang dirancang untuk membuat stabil kecepatan modem.
Itu saja
Tidak ada komentar:
Iklan dan Promosi terselubung masih boleh, asal cantumkan komentar yang sesuai tema.
Iklan/promosi yang berlebihan dan komentar yang tidak sesuai tema, akan dihapus.
Komentar spam akan dihapus juga.