Penguasa Yatsrib saat itu telah memeluk agama Nasrani (Kristen). Di kalangan Nasrani sendiri, terjadi silang pendapat, dan akhirnya menganggap bahwa cerita itu hanyalah dongeng, mitos atau legenda semata. Ayat yang dibacakan Nabi Muhammad SAW tentang Ashabul Kahfi, akhirnya sampai ke telinga penguasa Yatsrib tersebut. Namun dalam kisah "Seven Sleepers" disebutkan lamanya adalah 300 tahun. Lalu dari mana angka 9 tahun itu?
---
Seloka [Mistik Al Qur'an] Bagian 3
http://3.bp.blogspot.com/-kuAvtkz4R0s/UG2ysER_sDI/AAAAAAAAAw8/Sjd5PUFUXTU/s1600/Gregorianscher_Kalender_Petersdom.jpg
Perbandingan Sistem Syamsiyah dan Komariyah
Al Kahfi (18) ayat 25: "Dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun (lagi)."
Sebab turun kisah ini dalam Al-Quran :
Kisah dimulai dari seorang kafir datang kepada seorang Yahudi di Madinah (kala itu masih bernama kota Yastrib). Dia menceritakan kepadanya bahwa Muhammad mengaku dirinya sebagai Nabi dan dia meminta nasehat kepadanya bagaimana caranya untuk membantahnya. Yahudi tadi berkata "Tanya kepada Muhammad tentang kisah Ashhabul Kahfi (tujuh penidur), jika dia mengetahuinya maka ia benar sebagai Nabi". Lalu orang kafir tadi bertanya kapada Rasulallah saw tantang kisah tersebut. Mereka menyangka beliau tidak mengetahuinya sehingga mereka bisa mengalahkan dan membantah beliau. Tapi apa yang terjadi. Allah perintahkan Jibril as agar segera turun dari langit menceritakan kepada Rasulallah saw kisah tersebut.
Penguasa Yatsrib saat itu telah memeluk agama Nasrani (Kristen). Di kalangan Nasrani sendiri, terjadi silang pendapat, dan akhirnya menganggap bahwa cerita itu hanyalah dongeng, mitos atau legenda semata. Ayat yang dibacakan Nabi Muhammad SAW tentang Ashabul Kahfi, akhirnya sampai ke telinga penguasa Yatsrib tersebut. Namun dalam kisah "Seven Sleepers" disebutkan lamanya adalah 300 tahun. Lalu dari mana angka 9 tahun itu?
Kisah ini masih menjadi perdebatan panjang bahkan sampai sekarang.
Saya tidak ingin membahas perdebatan dan perbedaan pendapat tentang detilnya. Saya hanya ingin menggarisbawahi Matematika Kalender yang diberikan oleh Al Quran.
Kala 1 tahun Syamsiyah (menurut kalender Sistem Gregorius/Gregorian) = 365,242199074 hari. (http://id.wikipedia.org/wiki/Kalender_Gregorian)
Kala 1 tahun Komariyah = 12 x 29,53059 hari = 354,36708 hari. (http://id.wikipedia.org/wiki/Hijriyah)
Selisihnya = 365,242199074 hari - 354,36708 hari
= 10,875119074 hari
Jadi antara 10 sampai 11 hari.
Lalu berapa selisih antara 300 tahun Syamsiyah dengan 300 tahun Komariyah
(300 x 365,242199074 hari) - (300 x 354,36708 hari)
= 300 x (365,242199074 hari - 354,36708 hari)
= 300 x 10,875119074 hari
= 3262,5357222 hari
Berapa tahun dalam hitungan Komariyah?
3262,5357222 hari / 354,36708 hari/tahun
= 9,2066557711850660620055339226206 tahun
Berapa tahun dalam hitungan Syamsiyah?
= 3262,5357222 hari / 365,242199074 hari/tahun
= 8,9325267739366365460106347010445 tahun
Jadi pada dasarnya,
300 tahun Syamsiyah = 300 tahun Komariyah + 9 tahun (Komariyah maupun Syamsiyah)
Angka 19 Yang Menakjubkan
Dalam perhitungan sistem Syamsiyah-Komariyah (Surya-Candra), hal yang menarik adalah adanya bulan ke-13 pada tahun-tahun tertentu. Bagaimana pengaturannya, tergantung sistem yang dipakai. Yang pasti setiap 19 tahun, ada 7 tahun yang mendapat bulan tambahan. Maka dengan adanya 7 bulan tambahan, 19 tahun Syamsiyah = 19 tahun Surya-Candra.
Dalam perhitungan sistem Komariyah, terdapat 11 tahun kabisat setiap 30 tahun. Maka sisanya yang non-kabisat adalah 19 tahun.
Pada Surat Al Muddatsir (74) ayat 30: "Dan di atasnya ada sembilan belas"
Pada pada Oktober 1973 bertepatan dengan Ramadan 1393H, muncullah Dr Rashad Khalifa , seorang ahli Biokimia, yang menyebutkan keistimewaan angka 19 pada Al Quran.
Dia mempublikasikan temuan-temuan pertamanya dalam sebuah buku berjudul "MIRACLE OF THE QURAN: Significance of the Mysterious Aphabets". Pada buku tersebut Dr Rashad Khalifa hanya melaporkan bahwa inisial-inisial yang ada pada beberapa surat pada Al Qur’an memiliki jumlah huruf terbanyak (proporsi tertinggi) pada masing-masing suratnya, dibandingkan huruf-huruf lain. Misalnya, Surat “Qaaf” (50) yang dimulai dengan inisial “Qaaf” mengandung huruf “Qaaf” dengan jumlah terbanyak. Surat “Shaad” (38) yang memiliki inisial “Shaad”, mengandung huruf “Shaad” dengan proporsi terbesar. Fenomena ini benar untuk semua surat yang berinisial, kecuali Surat Yaa Siin (36), yang menunjukkan kebalikannya yaitu huruf “Yaa” dan “Siin” memiliki proporsi terendah.
Baru pada Januari 1974 (bertepatan dengan Zul-Hijjah 1393H), dia menemukan bahwa bilangan 19 sebagai bilangan pembagi secara umum dalam insial-inisial tersebut dan seluruh penulisan dalam Al Qur’an, sekaligus sebagai kode rahasia Al Qur’an.
Wahyu pertama Al Quran diturun pada tahun 13 sebelum Hijriyah. Jumlah tahun hijriyah sejak awal diturunkan Al Quran sampai penemuan oleh Dr Rashad Khalifa adalah
13 sebelum Hijriyah + 1393 Hijriyah = 1406 tahun (Komariyah).
Dr Rashad Khalifa, menganggapnya sebagai KEHENDAK Allah. Di mana
1406 / 19 = 74
merupakan perhitungan berikutnya yang bertepatan dengan Tahun 1974 Masehi.
Kontroversi terjadi ketika Dr Rashad Khalifa mengatakan bahwa Surat Yaasiin (36) ayat 3: "Sesungguhnya kamu salah seorang dari rasul-rasul" berlaku bagi siapapun (termasuk dirinya) yang menyebarkan ilmu Al Quran. Kematiannya yang tragis (karena terbunuh), dianggap sebagai eksekusi dari kalangan tertentu yang menganggap ajaran (doktrin) Dr Rashad Khalifa tersebut membahayakan aqidah.
Lebih jauh tentang Dr Rashad Khalifa, bisa anda googling atau cek di http://en.wikipedia.org/wiki/Rashad_Khalifa.
Antara Simbol Angka dan Perhitungan Kata
Menyebut angka 309 sebagai gabungan dari 300 dan 9 merupakan kajian tersendiri. Contoh bilangan lain misalnya pada Surat Al 'Ankabuut (29) ayat 14: "Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun. Maka mereka ditimpa banjir besar, dan mereka adalah orang-orang yang zalim." tidak langsung disebut 950, tapi 1000 - 50.
Angka-angka ini melekat pada simbol-simbol huruf Hijaiyah. Terdapat 30 simbol angka yang melekat pada masing-masing 30 simbol huruf Hijaiyah. Sebetulnya mirip dengan penggunaan angka Romawi. Misalnya angka 11 disimbolkan dengan XI (= 10 + 1), atau 29 adalah XXIX ( 10 + 10 + (-1 + 10)). Karena simbol dari 1 adalah I, 5 adalah V, 10 adalah X, dan seterusnya. Pada huruf Hijaiyah, 300 adalah bobot/simbol dari Syin. Sedangkan 9 adalah Tha.
Pada perhitungan kata dalam Al Quran, kata Yaum (hari) berjumlah 365 kata. Kata Syahr (bulan) berjumlah 12 kata. (http://www.islamicity.com/science/quranmiracle/numeric.shtml)
Terima kasih.
===
Seloka [Mistik Al Qur'an] Bagian 3
Matematika Kalender
Perbandingan Sistem Syamsiyah dan Komariyah
Al Kahfi (18) ayat 25: "Dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun (lagi)."
Sebab turun kisah ini dalam Al-Quran :
Kisah dimulai dari seorang kafir datang kepada seorang Yahudi di Madinah (kala itu masih bernama kota Yastrib). Dia menceritakan kepadanya bahwa Muhammad mengaku dirinya sebagai Nabi dan dia meminta nasehat kepadanya bagaimana caranya untuk membantahnya. Yahudi tadi berkata "Tanya kepada Muhammad tentang kisah Ashhabul Kahfi (tujuh penidur), jika dia mengetahuinya maka ia benar sebagai Nabi". Lalu orang kafir tadi bertanya kapada Rasulallah saw tantang kisah tersebut. Mereka menyangka beliau tidak mengetahuinya sehingga mereka bisa mengalahkan dan membantah beliau. Tapi apa yang terjadi. Allah perintahkan Jibril as agar segera turun dari langit menceritakan kepada Rasulallah saw kisah tersebut.
Penguasa Yatsrib saat itu telah memeluk agama Nasrani (Kristen). Di kalangan Nasrani sendiri, terjadi silang pendapat, dan akhirnya menganggap bahwa cerita itu hanyalah dongeng, mitos atau legenda semata. Ayat yang dibacakan Nabi Muhammad SAW tentang Ashabul Kahfi, akhirnya sampai ke telinga penguasa Yatsrib tersebut. Namun dalam kisah "Seven Sleepers" disebutkan lamanya adalah 300 tahun. Lalu dari mana angka 9 tahun itu?
Kisah ini masih menjadi perdebatan panjang bahkan sampai sekarang.
Saya tidak ingin membahas perdebatan dan perbedaan pendapat tentang detilnya. Saya hanya ingin menggarisbawahi Matematika Kalender yang diberikan oleh Al Quran.
Kala 1 tahun Syamsiyah (menurut kalender Sistem Gregorius/Gregorian) = 365,242199074 hari. (http://id.wikipedia.org/wiki/Kalender_Gregorian)
Kala 1 tahun Komariyah = 12 x 29,53059 hari = 354,36708 hari. (http://id.wikipedia.org/wiki/Hijriyah)
Selisihnya = 365,242199074 hari - 354,36708 hari
= 10,875119074 hari
Jadi antara 10 sampai 11 hari.
Lalu berapa selisih antara 300 tahun Syamsiyah dengan 300 tahun Komariyah
(300 x 365,242199074 hari) - (300 x 354,36708 hari)
= 300 x (365,242199074 hari - 354,36708 hari)
= 300 x 10,875119074 hari
= 3262,5357222 hari
Berapa tahun dalam hitungan Komariyah?
3262,5357222 hari / 354,36708 hari/tahun
= 9,2066557711850660620055339226206 tahun
Berapa tahun dalam hitungan Syamsiyah?
= 3262,5357222 hari / 365,242199074 hari/tahun
= 8,9325267739366365460106347010445 tahun
Jadi pada dasarnya,
300 tahun Syamsiyah = 300 tahun Komariyah + 9 tahun (Komariyah maupun Syamsiyah)
Angka 19 Yang Menakjubkan
Dalam perhitungan sistem Syamsiyah-Komariyah (Surya-Candra), hal yang menarik adalah adanya bulan ke-13 pada tahun-tahun tertentu. Bagaimana pengaturannya, tergantung sistem yang dipakai. Yang pasti setiap 19 tahun, ada 7 tahun yang mendapat bulan tambahan. Maka dengan adanya 7 bulan tambahan, 19 tahun Syamsiyah = 19 tahun Surya-Candra.
Dalam perhitungan sistem Komariyah, terdapat 11 tahun kabisat setiap 30 tahun. Maka sisanya yang non-kabisat adalah 19 tahun.
Pada Surat Al Muddatsir (74) ayat 30: "Dan di atasnya ada sembilan belas"
Pada pada Oktober 1973 bertepatan dengan Ramadan 1393H, muncullah Dr Rashad Khalifa , seorang ahli Biokimia, yang menyebutkan keistimewaan angka 19 pada Al Quran.
Dia mempublikasikan temuan-temuan pertamanya dalam sebuah buku berjudul "MIRACLE OF THE QURAN: Significance of the Mysterious Aphabets". Pada buku tersebut Dr Rashad Khalifa hanya melaporkan bahwa inisial-inisial yang ada pada beberapa surat pada Al Qur’an memiliki jumlah huruf terbanyak (proporsi tertinggi) pada masing-masing suratnya, dibandingkan huruf-huruf lain. Misalnya, Surat “Qaaf” (50) yang dimulai dengan inisial “Qaaf” mengandung huruf “Qaaf” dengan jumlah terbanyak. Surat “Shaad” (38) yang memiliki inisial “Shaad”, mengandung huruf “Shaad” dengan proporsi terbesar. Fenomena ini benar untuk semua surat yang berinisial, kecuali Surat Yaa Siin (36), yang menunjukkan kebalikannya yaitu huruf “Yaa” dan “Siin” memiliki proporsi terendah.
Baru pada Januari 1974 (bertepatan dengan Zul-Hijjah 1393H), dia menemukan bahwa bilangan 19 sebagai bilangan pembagi secara umum dalam insial-inisial tersebut dan seluruh penulisan dalam Al Qur’an, sekaligus sebagai kode rahasia Al Qur’an.
Wahyu pertama Al Quran diturun pada tahun 13 sebelum Hijriyah. Jumlah tahun hijriyah sejak awal diturunkan Al Quran sampai penemuan oleh Dr Rashad Khalifa adalah
13 sebelum Hijriyah + 1393 Hijriyah = 1406 tahun (Komariyah).
Dr Rashad Khalifa, menganggapnya sebagai KEHENDAK Allah. Di mana
1406 / 19 = 74
merupakan perhitungan berikutnya yang bertepatan dengan Tahun 1974 Masehi.
Kontroversi terjadi ketika Dr Rashad Khalifa mengatakan bahwa Surat Yaasiin (36) ayat 3: "Sesungguhnya kamu salah seorang dari rasul-rasul" berlaku bagi siapapun (termasuk dirinya) yang menyebarkan ilmu Al Quran. Kematiannya yang tragis (karena terbunuh), dianggap sebagai eksekusi dari kalangan tertentu yang menganggap ajaran (doktrin) Dr Rashad Khalifa tersebut membahayakan aqidah.
Lebih jauh tentang Dr Rashad Khalifa, bisa anda googling atau cek di http://en.wikipedia.org/wiki/Rashad_Khalifa.
Antara Simbol Angka dan Perhitungan Kata
Menyebut angka 309 sebagai gabungan dari 300 dan 9 merupakan kajian tersendiri. Contoh bilangan lain misalnya pada Surat Al 'Ankabuut (29) ayat 14: "Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun. Maka mereka ditimpa banjir besar, dan mereka adalah orang-orang yang zalim." tidak langsung disebut 950, tapi 1000 - 50.
Angka-angka ini melekat pada simbol-simbol huruf Hijaiyah. Terdapat 30 simbol angka yang melekat pada masing-masing 30 simbol huruf Hijaiyah. Sebetulnya mirip dengan penggunaan angka Romawi. Misalnya angka 11 disimbolkan dengan XI (= 10 + 1), atau 29 adalah XXIX ( 10 + 10 + (-1 + 10)). Karena simbol dari 1 adalah I, 5 adalah V, 10 adalah X, dan seterusnya. Pada huruf Hijaiyah, 300 adalah bobot/simbol dari Syin. Sedangkan 9 adalah Tha.
Pada perhitungan kata dalam Al Quran, kata Yaum (hari) berjumlah 365 kata. Kata Syahr (bulan) berjumlah 12 kata. (http://www.islamicity.com/science/quranmiracle/numeric.shtml)
===
Tidak ada komentar:
Iklan dan Promosi terselubung masih boleh, asal cantumkan komentar yang sesuai tema.
Iklan/promosi yang berlebihan dan komentar yang tidak sesuai tema, akan dihapus.
Komentar spam akan dihapus juga.