Ndilalahe, Ikut Kopdar Akbar Guru Blogger Nasional Bersama Indosat

Lalu untuk apa saya menuliskan artikel ini? Dengan segala kerendahan hati, tulisan ini sekedar apresiasi saya atas payah jerih para panitia. Mereka orang hebat.

====

Ndilalahe

Secara individu, sejak akhir Februari lalu hingga awal Maret ini, saya harus sering pulang pergi Cirebon-Jakarta. Saya tak berani berkomitmen untuk bisa ikut pada acara-acara di tanggal itu.

Ndilalah (kebetulan), saya ada kepastian tanggal 15 Maret ada di Jakarta.

Ndilalahe maning (kebetulan lagi), rekan Rebon (blogger Cirebon) ada yang ga bisa datang, yaitu Santosa (atau sering dipanggil Santoso). Dua rekan lain pun, Abeng (atas nama blogger Cirebon) dan Jaenudin (atas nama LOKER Cirebon), agak ragu juga untuk berangkat. Ketiga rekan saya ini, adalah anggota Rebon, dan juga LOKER Cirebon. LOKER Cirebon sedang ada kesibukan mempersiapkan acara mereka sendiri, yaitu Job Fair.

Maka saya usul, nama Santoso (nomor urut 69 dalam daftar peserta Kopdar Akbar Guru Blogger Nasional Bersama indosat), segera digantikan dengan nama saya.

Ndilalahe maning, permintaan pertemanan facebook saya ke Namin AB Ibnu Solihin sudah diterima. Maka segera juga saya mencoba inbox ke beliau, tentang substitusi nama ini. Saya sertakan juga Bhayu Sulistiawan Abu Abbad (yang belum lama saya add) dan Santosa Innovation dalam inbox itu. Alhamdulillah, disetujui oleh beliau.

Satu lagi, saya sebenarnya tak punya laptop, untuk saya bisa ikutan Lomba Blog. Ndilalahe maning, adik ipar saya merelakan netbooknya bisa saya pinjam sebentar selama acara Kopdar Akbar ini.

Sudah terlalu banyak ndilalah, hingga saya bisa ikut acara Kopdar Akbar ini. Sehingga saya agak ragu juga, apakah ada ndilalah lain yang memungkinkan artikel saya ini untuk dilirik oleh para juri.

Apalagi, saya sebelumnya bukan anggota Indosat ICITY tidak menggunakan Indosat pada telepon genggam saya. Namun, saya biasa pake modem USB adik saya, dengan nomor Indosat. Tentunya, saat saya pakai saya yang bertanggung jawab membayar tagihan pasca bayar via ATM (atau via token sekarang). Maka saya pun agak tak enak hati, saat harus mendaftar ke Indosat ICITY maupun follow akun twitter @Indosat. Yah, siapa pun pasti sudah menduga, ini sekedar saya bisa ikut lomba blog saja.


Tapi ndilalah, saya perhatikan, banyak juga yang baru daftar Indosat ICITY, saat di acara Kopdar Akbar ini.

Jadi, kalaupun tak menang, tak jadi masalah. Yong (maaf saya agak susah menerjemahkannya, istilah ini mirip artinya dengan Lha wong), bisa ikut acara Kopdar Akbar, sampai ikut lomba blog ini saja, saya sudah senang.

Karena selama saya bolak-balik Jakarta-Cirebon, saya belum sempat ketemu dengan sohib-sohib saya, utamanya Umar Syaifullah. Beliaulah orang yang paling bertanggung-jawab "menggelincirkan" saya ke dunia blogger (baca Macan Putih (2)). Dan beliau juga yang menjadi "comblang" saya kenal dengan Blogger Reporter ID (BRID). Dan alhamdulillah lagi, saya bisa bertemu dengan beberapa teman sohib, kambrat, atau teman di acara Kopdar Akbar ini. Itu sudah merupakan hadiah yang indah bagi saya.

Sayang, saya ga sempat ketemu teman dari BRID, salah seorang admin. Mungkin dia berhalangan.

Namun, bukan berarti saya mengabaikan "Bincang Guru Blogger Berprastasi" maupun "Bincang Bersama Bintang Tamu".

Tentang guru blogger, ndilalahe maning, beberapa anggota Rebon berprofesi sebagai guru. Ndilalahe maning, beberapa sohib, kambrat, atau teman saya di Jakarta, juga berprofesi sebagai guru sekaligus blogger. Bahkan untuk beberapa teman saya yang sebagai guru tapi tak ikut ngeblog, banyak yang saya "racunin" dengan tulisan saya Internet dan Dunia Pendidikan Macan Putih, meskipun efeknya kecil. :(

Tentang bintang tamu, Onno Purbo, ndilalahe maning, sudah lama nangkring di daftar teman Facebook saya. Bahkan semenjak masih awal-awal saya baru daftar Facebook. Karena saya sangat terkesan dengan RT RW net dan antena kaleng (kemudian wajan bolik). Dan tentunya, saya harus bisa nguras langsung pengetahuan ini dari beliau. Entah beliau masih ingat atau tidak. Kemungkinan besar, beliau sudah tak ingat saya.

Sedangkan untuk acara "Launching Komunitas GED", saya memang belum merasa punya kepentingan. Karena saya tidak berprofesi sebagai guru.

Kalau nama-nama yang tersemat sebagai juri lomba blog, terus terang, tidak ada satu pun yang menjadi teman saya, secara real maupun dunia maya. Mungkin dengan tulisan ini, saya nantinya bisa berkenalan dengan para juri. :D

Lalu untuk apa saya menuliskan artikel ini? Dengan segala kerendahan hati, tulisan ini sekedar apresiasi saya atas payah jerih para panitia. Mereka adalah orang hebat karena mampu menyelenggarakan acara ini. Saya tahu bagaimana getir-pahit-nya menjadi panitia, karena (dulu) saya pun sering terlibat sebagai panitia, untuk acara-acara yang melibatkan banyak peserta. Hormat saya untuk para panitia.

Itu saja.

Semoga menjadi inspirasi.


=====

Ndilalahe

=====