Itulah 8 Cara Efektif Mengoptimalkan Social Media Management Tools. Semoga tulisan saya bermanfaat bagi siapapun, terutama bagi para pelaku bisnis yang bertebaran di Facebook.
---
Sambungan dari "Jejaring Sosial | Jembatan Up-date | Plurk "
8 Cara Mengoptimalkan Social Media Management Tools
Agak susah juga nih, menerjemahkan Management Tools. Untuk sementara, biarlah sebagai Management Tools saja. Sebagian besar pengguna Social Media, pasti sudah pernah menggunakan Management Tools. Social Media Management Tools adalah aplikasi yang membantu aplikasi Social Media. Jadi mungkin Management Tools bisa diterjemahkan sebagai Alat Bantu.
1. Mendengar
Mendengar dalam pengertian membaca.
Social Media adalah tempat yang paling efektif dalam mengembangkan jaringan. Kita bisa terhubung kembali dengan teman-teman almamater. Facebook memungkinkan pertemanan berlatar belakang sekolah (SD, SMP, SLTA sampai Kuliah). LinkedIn memaksimalkan jaringan berlatar belakang apapun dengan minat pekerjaan dan pekerjaan yang saat ini digeluti. Tinggal kita jembatani antara Facebook dengan LinkedIn, atau keduanya menjadi output dari status yang sama (Baca Mengelola Facebook dan Jejaring Sosial | Jembatan Up-date | Plurk).
Di berbagai grup Facebook, sering kita jumpai orang-orang beriklan tentang bisnis mereka. Dalam satu pandangan, itulah adalah web spam. Tapi itu adalah cara menjaring klien atau pelanggan.
Apakah cara ini efektif?
Beberapa grup Facebook, melarang share/status yang bersifat "jualan". Namun tersedia banyak juga grup Facebook yang khusus untuk aktivitas jual-beli, asalkan berhati-hati terhadap segala jenis penipuan jual-beli online.
Beberapa situs jual beli (bahkan termasuk forum), toh beriklan juga di Facebook. Tentu saja ada biayanya.
Bagi saya pribadi, tujuan utama saya adalah menjaring jumlah pembaca blog-blog saya. Ini bisa diterapkan juga bagi pemilik blog/web/forum dengan aktivitas "jualan".
2. Mendengar Aktif
Cara paling efektif adalah "mendengar aktif". Dalam sebuah grup Facebook, memungkinkan kita berkomunikasi dengan orang (pemilik akun Facebook) yang bukan teman. Berkomentar (atau menyapa) kepada mereka yang mengomentari (atau "like") share/status/komen kita, adalah cara efektif memulai pertemanan.
"Giring" teman-teman Facebook kita ke dalam grup dan fanspage yang kita bikin, khusus untuk keperluan blog/web/forum. Cara ini termasuk kategori promosi.
"Pantau" se-sering mungkin share/status/komen teman-teman kita. Untuk memudahkan, gunakan TweetDeck, bisa memantau Tweet di Twitter sekaligus status di Facebook (dapat kita setting untuk menampilkan apa saja).
Bagi pengguna gadget, tampilan mobile facebook sekarang sudah bisa tampilan fullsite. Tentu hal ini lebih menguntungkan.
Serap sebanyak mungkin dengan cara berkomunikasi (kadang via inbox message Facebook), apa-apa yang bisa menjadi bahan postingan di blog atau share/status Facebook.
3. Jadwal
Saya lakukan riset kecil. Saya cek respon pada jam-jam tertentu. Saya bandingkan pula setiap share/status teman, jam-jam traffic tertinggi dalam membuat status dan komen. Pada jam-jam itulah, saat paling tepat melakukan "promosi" atau "jualan". Saya gunakan Bufferapp untuk menjadwal status Facebook, sekaligus Tweet di Twitter, atau Social Media lainnya.
Namun cara ini dianggap web spam jika berisi pengulangan. Bufferapp tidak mengijinkan status/tweet yang sama diulang. Namun bisa disiasati dengan merubah susunan kata atau mengganti dengan kata-kata lain yang se-arti.
Ini adalah cara agar seolah/terlihat aktif melakukan status/tweet. Saya menjadwalkan hanya pada jam 12.30 WIB setiap harinya, karena saya hanya pengguna Bufferapp versi gratisan. Versi gratisan, bisa buffer (menyimpan) sampai 10 status untuk dijadwalkan. Lumayan, bisa buffer untuk 10 hari.
Kembali ke poin 1, berikan perhatian kepada teman yang "like" atau komen di status terjadwal ini, bila sempat.
Untuk mereka para pelaku "jualan" di Facebook, ini termasuk kategori Costumer Care.
Autopost Tweet dan status, bisa juga dilakukan dengan Hootsuit pada pengguna gadget (utamanya blackberry).
Autopost juga bisa dilakukan dengan Purk. Purk adalah Microblog. Tapi dari Plurk, kita bisa cross Status ke Facebook dan Yahoo, juga menjadi Tweet di Twitter. Untuk penggunaan via HP, bisa kita setting.
4. Segmentasi
Pada e-mail, IM (chatter), Facebook, dll, disediakan kategori pengelompokkan koneksi/teman/jaringan kita. Lakukan secara tepat, untuk memudahkan proses pencarian juga. Di Facebook, dapat kita lihat info teman untuk memudahkan pengelompokan. Misalnya secara almamater (SD, SMP, SLTA, kuliah), rekan kerja (atau ex rekan, atasan, bawahan, mitra, dll), kelompok hobi (minat, game, dll), wilayah (negara, kota, kota asal, tetangga, dll), jenis kelamin (jika perlu), umur (tapi , biasanya, wanita dewasa enggan mencantumkan tanggal lahir). Dengan segmentasi tadi, kita bisa tentukan jenis (dan nama) grup Facebook agar lebih sesuai "target bidik" dalam melakukan "promosi".
5. Analisis
Pada fanspage Facebook, tersedia kotak Insight yang berisi statistik. "Pantau" se-sering mungkin perkembangan dalam grup dan fanspage kita itu. Notifikasi Facebook adalah kunci utama. Jika tidak ingin ketinggalan up date, setting setiap perubahan di grup dan fanspage masuk ke dalam notifikasi. Lalu setting juga agar notifikasi terkirim ke akun e-mail. Memang kemudian kotak e-mail kita akan penuh dengan notifikasi dari Facebook, tapi setimpal jika kita agak jarang buka facebook. Jika akun IM kita sama dengan akun e-mail, misalnya saya menggunakan akun e-mail Yahoo untuk akun Facebook saya. Akun e-mail Yahoo saya, sama dengan akun Yahoo Messenger saya. Maka otomatis, setiap terjadi perubahan facebook yang terkirim secara notifikasi via e-mail, akan menjadi notifikasi juga di Yahoo Messenger.
Sebagai blogger (platform blogspot), saya bisa memantau statistik dari dashboard.
Blog saya terdaftar di webmaster google. Saya bisa buka statistik blog saya di situ.
Blog saya diverifikasi dengan Google Analitics. Maka saya bisa buka juga statistik blog saya melalui akun Google Analitics saya. Hal yang sama, bisa saya dapatkan dari webmaster tools milik Bing dan Yandex.
Blog saya juga terdaftar (dan diverifikasi) dengan Alexa Pro (Alexa Trafic Rank, tapi masih versi gratisan). Maka saya bisa membuka sebagian kecil statistik blog saya dengan akun Alexa Pro. Hal yang sama, saya optimasikan via QuantCast.
Selain itu, saya juga gunakan aplikasi short URL Bitly. Biasanya link iklan atau program refferal hanya saya sebar di blog. Link postingan blog biasanya saya sebar via Plurk, kemudian otomatis oleh Plurk share ke Yahoo, Facebook dan Twitter, dan oleh Twitter otomatis share ke salah satu fanspage Facebook. Keuntungan menggunakan Bitly, adalah optimal dalam pemakaian jumlah karakter. Bitly juga memungkinkan pemantauan jumlah klik yang saya sebar.
6. Biaya
Relatif, saya hanya mengeluarkan biaya internet (termasuk listrik dan maintenance hehehe...). Hampir semua program aplikasi, saya gunakan versi gratisan.
Bagi pelaku bisnis "jualan" di internet, tak perlu ragu untuk mengeluarkan biaya ekstra untuk segala jenis program periklanan. Untuk meminimalkan biaya, cari saja admin atau pengelola web/blog/forum iklan. Dengan mengelola iklan, akan ada pemasukan (secara duit internet atau transfer via bank). Jika web/blog/forum itu dikelola sendiri, perhatikan lima poin di atas secara seksama, agar rangking web/blog/forum dapat meningkat secara cepat dan dipercaya oleh program pengelola/afiliasi/broker iklan.
7. Postingan pilar
Postingan pilar atau artikel pilar adalah postingan unggulan yang diusahakan tak lekang oleh waktu. Postingan pilar menjadi tulisan utama yang menyerap pembaca via mesin pencari. Saya usahakan membuat sebanyak mungkin postingan pilar.
Link postingan pilar, bisa disebar secara berulang-ulang via Plurk, Bufferapp, maupun secara langsung di grup-grup atau fanspage-fanspage Facebook (tapi harus sesuai tema grup/fanspage dan waktu yang bertepatan). Ini berhubungan erat dengan poin 4 dan 5.
Lebih jauh tentang postingan pilar atau artikel pilar, akan saya bahas lain waktu.
8. BOT di Awan
Dulu, di Twitter memungkinkan menarik hasil pencarian sebagai RSS. Berikutnya, diatur polling atau kurasi RSS tersebut di Feedburner. Hasil dari Feedburner diayak (filtered) oleh Yahoo!Pipes, outputnya sebagai RSS diambil oleh Twitterfeed. Oleh Twitterfeed diatur waktu tayangnya. Jadilah Twitterbot. Twitterbot memungkinkan akun twitter kita tetap bisa interaktif saat kita sedang offline.
Tadinya, akun Twitterbot saya akan mengulang otomatis setiap kata kunci cirebon, #infocrb, #kabarcrb, #kulinercrb, #cuacacrb dari akun twitter siapapun. Juga menjawab otomatis "Mampir, gan :)" atau "C my profile, boss" jika di-RT atau di-mention.
Namun saat ini pihak Twitter sudah menutup teknik menarik RSS hasil pencarian Twitter. Akun Twitterbot saya sudah bukan robot lagi.
Ada contoh membuat Twitterbot oleh Amith Agarwall, tapi belum sempat saya pelajari lebih lanjut untuk kepentingan Twitterbot Cirebon. Twitterbot ini melibatkan code script yang disimpan di Google drive. Bagi yang ingin mempelajari silakan copy dari kotak "Cukup Penting".
Akun Plurk, juga bisa dibuat PlurkBot. Tapi saya terlalu pusing melihat code script (PHP) untuk bisa saya terapkan sesuai keinginan. Maka saya abaikan saja, toh pengguna Plurk di Indonesia tidak sebanyak pengguna Twitter dan Facebook.
Lebih jauh tentang BOT di awan, akan saya posting lain waktu.
Itulah 8 Cara Efektif Mengoptimalkan Social Media Management Tools. Semoga tulisan saya bermanfaat bagi siapapun, terutama bagi para pelaku bisnis yang bertebaran di Facebook.
=====
---
Sambungan dari "Jejaring Sosial | Jembatan Up-date | Plurk "
8 Cara Mengoptimalkan Social Media Management Tools
Agak susah juga nih, menerjemahkan Management Tools. Untuk sementara, biarlah sebagai Management Tools saja. Sebagian besar pengguna Social Media, pasti sudah pernah menggunakan Management Tools. Social Media Management Tools adalah aplikasi yang membantu aplikasi Social Media. Jadi mungkin Management Tools bisa diterjemahkan sebagai Alat Bantu.
1. Mendengar
Mendengar dalam pengertian membaca.
Social Media adalah tempat yang paling efektif dalam mengembangkan jaringan. Kita bisa terhubung kembali dengan teman-teman almamater. Facebook memungkinkan pertemanan berlatar belakang sekolah (SD, SMP, SLTA sampai Kuliah). LinkedIn memaksimalkan jaringan berlatar belakang apapun dengan minat pekerjaan dan pekerjaan yang saat ini digeluti. Tinggal kita jembatani antara Facebook dengan LinkedIn, atau keduanya menjadi output dari status yang sama (Baca Mengelola Facebook dan Jejaring Sosial | Jembatan Up-date | Plurk).
Di berbagai grup Facebook, sering kita jumpai orang-orang beriklan tentang bisnis mereka. Dalam satu pandangan, itulah adalah web spam. Tapi itu adalah cara menjaring klien atau pelanggan.
Apakah cara ini efektif?
Beberapa grup Facebook, melarang share/status yang bersifat "jualan". Namun tersedia banyak juga grup Facebook yang khusus untuk aktivitas jual-beli, asalkan berhati-hati terhadap segala jenis penipuan jual-beli online.
Beberapa situs jual beli (bahkan termasuk forum), toh beriklan juga di Facebook. Tentu saja ada biayanya.
Bagi saya pribadi, tujuan utama saya adalah menjaring jumlah pembaca blog-blog saya. Ini bisa diterapkan juga bagi pemilik blog/web/forum dengan aktivitas "jualan".
2. Mendengar Aktif
Cara paling efektif adalah "mendengar aktif". Dalam sebuah grup Facebook, memungkinkan kita berkomunikasi dengan orang (pemilik akun Facebook) yang bukan teman. Berkomentar (atau menyapa) kepada mereka yang mengomentari (atau "like") share/status/komen kita, adalah cara efektif memulai pertemanan.
"Giring" teman-teman Facebook kita ke dalam grup dan fanspage yang kita bikin, khusus untuk keperluan blog/web/forum. Cara ini termasuk kategori promosi.
"Pantau" se-sering mungkin share/status/komen teman-teman kita. Untuk memudahkan, gunakan TweetDeck, bisa memantau Tweet di Twitter sekaligus status di Facebook (dapat kita setting untuk menampilkan apa saja).
Bagi pengguna gadget, tampilan mobile facebook sekarang sudah bisa tampilan fullsite. Tentu hal ini lebih menguntungkan.
Serap sebanyak mungkin dengan cara berkomunikasi (kadang via inbox message Facebook), apa-apa yang bisa menjadi bahan postingan di blog atau share/status Facebook.
3. Jadwal
Saya lakukan riset kecil. Saya cek respon pada jam-jam tertentu. Saya bandingkan pula setiap share/status teman, jam-jam traffic tertinggi dalam membuat status dan komen. Pada jam-jam itulah, saat paling tepat melakukan "promosi" atau "jualan". Saya gunakan Bufferapp untuk menjadwal status Facebook, sekaligus Tweet di Twitter, atau Social Media lainnya.
Namun cara ini dianggap web spam jika berisi pengulangan. Bufferapp tidak mengijinkan status/tweet yang sama diulang. Namun bisa disiasati dengan merubah susunan kata atau mengganti dengan kata-kata lain yang se-arti.
Ini adalah cara agar seolah/terlihat aktif melakukan status/tweet. Saya menjadwalkan hanya pada jam 12.30 WIB setiap harinya, karena saya hanya pengguna Bufferapp versi gratisan. Versi gratisan, bisa buffer (menyimpan) sampai 10 status untuk dijadwalkan. Lumayan, bisa buffer untuk 10 hari.
Kembali ke poin 1, berikan perhatian kepada teman yang "like" atau komen di status terjadwal ini, bila sempat.
Untuk mereka para pelaku "jualan" di Facebook, ini termasuk kategori Costumer Care.
Autopost Tweet dan status, bisa juga dilakukan dengan Hootsuit pada pengguna gadget (utamanya blackberry).
Autopost juga bisa dilakukan dengan Purk. Purk adalah Microblog. Tapi dari Plurk, kita bisa cross Status ke Facebook dan Yahoo, juga menjadi Tweet di Twitter. Untuk penggunaan via HP, bisa kita setting.
4. Segmentasi
Pada e-mail, IM (chatter), Facebook, dll, disediakan kategori pengelompokkan koneksi/teman/jaringan kita. Lakukan secara tepat, untuk memudahkan proses pencarian juga. Di Facebook, dapat kita lihat info teman untuk memudahkan pengelompokan. Misalnya secara almamater (SD, SMP, SLTA, kuliah), rekan kerja (atau ex rekan, atasan, bawahan, mitra, dll), kelompok hobi (minat, game, dll), wilayah (negara, kota, kota asal, tetangga, dll), jenis kelamin (jika perlu), umur (tapi , biasanya, wanita dewasa enggan mencantumkan tanggal lahir). Dengan segmentasi tadi, kita bisa tentukan jenis (dan nama) grup Facebook agar lebih sesuai "target bidik" dalam melakukan "promosi".
5. Analisis
Pada fanspage Facebook, tersedia kotak Insight yang berisi statistik. "Pantau" se-sering mungkin perkembangan dalam grup dan fanspage kita itu. Notifikasi Facebook adalah kunci utama. Jika tidak ingin ketinggalan up date, setting setiap perubahan di grup dan fanspage masuk ke dalam notifikasi. Lalu setting juga agar notifikasi terkirim ke akun e-mail. Memang kemudian kotak e-mail kita akan penuh dengan notifikasi dari Facebook, tapi setimpal jika kita agak jarang buka facebook. Jika akun IM kita sama dengan akun e-mail, misalnya saya menggunakan akun e-mail Yahoo untuk akun Facebook saya. Akun e-mail Yahoo saya, sama dengan akun Yahoo Messenger saya. Maka otomatis, setiap terjadi perubahan facebook yang terkirim secara notifikasi via e-mail, akan menjadi notifikasi juga di Yahoo Messenger.
Sebagai blogger (platform blogspot), saya bisa memantau statistik dari dashboard.
Blog saya terdaftar di webmaster google. Saya bisa buka statistik blog saya di situ.
Blog saya diverifikasi dengan Google Analitics. Maka saya bisa buka juga statistik blog saya melalui akun Google Analitics saya. Hal yang sama, bisa saya dapatkan dari webmaster tools milik Bing dan Yandex.
Blog saya juga terdaftar (dan diverifikasi) dengan Alexa Pro (Alexa Trafic Rank, tapi masih versi gratisan). Maka saya bisa membuka sebagian kecil statistik blog saya dengan akun Alexa Pro. Hal yang sama, saya optimasikan via QuantCast.
Selain itu, saya juga gunakan aplikasi short URL Bitly. Biasanya link iklan atau program refferal hanya saya sebar di blog. Link postingan blog biasanya saya sebar via Plurk, kemudian otomatis oleh Plurk share ke Yahoo, Facebook dan Twitter, dan oleh Twitter otomatis share ke salah satu fanspage Facebook. Keuntungan menggunakan Bitly, adalah optimal dalam pemakaian jumlah karakter. Bitly juga memungkinkan pemantauan jumlah klik yang saya sebar.
6. Biaya
Relatif, saya hanya mengeluarkan biaya internet (termasuk listrik dan maintenance hehehe...). Hampir semua program aplikasi, saya gunakan versi gratisan.
Bagi pelaku bisnis "jualan" di internet, tak perlu ragu untuk mengeluarkan biaya ekstra untuk segala jenis program periklanan. Untuk meminimalkan biaya, cari saja admin atau pengelola web/blog/forum iklan. Dengan mengelola iklan, akan ada pemasukan (secara duit internet atau transfer via bank). Jika web/blog/forum itu dikelola sendiri, perhatikan lima poin di atas secara seksama, agar rangking web/blog/forum dapat meningkat secara cepat dan dipercaya oleh program pengelola/afiliasi/broker iklan.
7. Postingan pilar
Postingan pilar atau artikel pilar adalah postingan unggulan yang diusahakan tak lekang oleh waktu. Postingan pilar menjadi tulisan utama yang menyerap pembaca via mesin pencari. Saya usahakan membuat sebanyak mungkin postingan pilar.
Link postingan pilar, bisa disebar secara berulang-ulang via Plurk, Bufferapp, maupun secara langsung di grup-grup atau fanspage-fanspage Facebook (tapi harus sesuai tema grup/fanspage dan waktu yang bertepatan). Ini berhubungan erat dengan poin 4 dan 5.
Lebih jauh tentang postingan pilar atau artikel pilar, akan saya bahas lain waktu.
8. BOT di Awan
Dulu, di Twitter memungkinkan menarik hasil pencarian sebagai RSS. Berikutnya, diatur polling atau kurasi RSS tersebut di Feedburner. Hasil dari Feedburner diayak (filtered) oleh Yahoo!Pipes, outputnya sebagai RSS diambil oleh Twitterfeed. Oleh Twitterfeed diatur waktu tayangnya. Jadilah Twitterbot. Twitterbot memungkinkan akun twitter kita tetap bisa interaktif saat kita sedang offline.
Tadinya, akun Twitterbot saya akan mengulang otomatis setiap kata kunci cirebon, #infocrb, #kabarcrb, #kulinercrb, #cuacacrb dari akun twitter siapapun. Juga menjawab otomatis "Mampir, gan :)" atau "C my profile, boss" jika di-RT atau di-mention.
Namun saat ini pihak Twitter sudah menutup teknik menarik RSS hasil pencarian Twitter. Akun Twitterbot saya sudah bukan robot lagi.
Ada contoh membuat Twitterbot oleh Amith Agarwall, tapi belum sempat saya pelajari lebih lanjut untuk kepentingan Twitterbot Cirebon. Twitterbot ini melibatkan code script yang disimpan di Google drive. Bagi yang ingin mempelajari silakan copy dari kotak "Cukup Penting".
Akun Plurk, juga bisa dibuat PlurkBot. Tapi saya terlalu pusing melihat code script (PHP) untuk bisa saya terapkan sesuai keinginan. Maka saya abaikan saja, toh pengguna Plurk di Indonesia tidak sebanyak pengguna Twitter dan Facebook.
Lebih jauh tentang BOT di awan, akan saya posting lain waktu.
Itulah 8 Cara Efektif Mengoptimalkan Social Media Management Tools. Semoga tulisan saya bermanfaat bagi siapapun, terutama bagi para pelaku bisnis yang bertebaran di Facebook.
=====
Tidak ada komentar:
Iklan dan Promosi terselubung masih boleh, asal cantumkan komentar yang sesuai tema.
Iklan/promosi yang berlebihan dan komentar yang tidak sesuai tema, akan dihapus.
Komentar spam akan dihapus juga.